Merawat Tradisi Membangun Peradaban

Minggu, 07 April 2013

DANREM 043 GARUDA HITAM SILATURAHMI KE KANTOR PWNU PROVINSI LAMPUNG



sedang serius Berdiskusi
hari Selasa, tanggal 2 April 2013 secara mengejutkan Danrem 043/Garuda Hitam Bapak Kol. Czi. Amalsyah Tarmizi mengunjungi kantor PWNU Provinsi Lampung di Jalan Cut Mutia No. 28 Teluk Betung utara Bandar Lampung.  Kedatangan Danrem 043 yang secara mendadak tersebut disambut oleh jajaran pengurus wilayah tak kurang hadir diantaranya Rois syuriyah PWNU yakni KH. Drs. Ngaliman Marzuki; Katib Am PWNU KH. Ikhya Ulumudin, Ketua Tanfidz PWNU KH. RM. Soleh Bajuri, S.Hi, Sekretaris PWNU Drs. Ariyanto Munawar; Bendahara PWNU Muhammad Tio Aliansyah dan beberapa wakil ketua serta beberapa wakil sekretaris tanfidz PWNU Provinsi Lampung.  Acara penyambutan kunjungan bapak Kol. Czi. Amalsyah Tarmizi berlangsung di aula rapat atau ruang KH. Hasyim Asy’ari.  Pada kesempatan forum silaturahmi tersebut acara diawali dengan sambutan penerimaan langsung oleh bapak KH. RM. Soleh Bajuri, S.Hi sekaligus memperkenalkan seluruh jajaran pengurus harian syuriyah dan tanfidz yang hadir pada kesempatan tersebut. Dalam kesempatan sambutannya beliau menyampaikan terima kasih dan penghargaan serta apresiasi  yang setinggi tingginya atas niat dan ikhtiar baiknya, melakukan silaturahmi dan kunjungan langsung ke kantor PWNU Provinsi Lampung,  beliau menambahkan bahwa kunjungan ini merupakan kunjungan resmi pertama dari pihak eksternal NU utamanya dari jajaran pemerintahan, tentu dengan niat baik ini mudah-mudahan ke depan semakin mempererat hubungan kedua belah pihak, dan diharapkan ada sinergitas antara NU dan TNI.  “NU dengan basis Jamiyah dan Jama’ahnya yang secara struktural meliputi mulai dari pengurus wilayah, cabang, MWC hingga ranting dan juga memiliki organ seperti banom serta lembaga dan lajnah, tentu menjadi kekuatan yang sangat penting untuk digandeng TNI terutama dalam mengupayakan jaminan persatuan dan kesatuan umat, mengupayakan jaminan ketentraman dan kenyamanan di masyarakat tanpa melibatkan NU akan menjadi tidak efektif” demikian harapan yang disampaikan ketua tanfidziyah PWNU Provinsi Lampung.
Selanjutnya sambutan dan pemaparan dari bapak Kol. Czi. Amalsyah tarmizi, pada awal sambutannya beliau menyampaikan bahwa dirinya merasa perlu bersilaturahmi dengan jajaran PWNU karena beberapa alasan yang pertama secara pribadi ia memiliki ikatan bathin dengan NU, dari para leluhur, keluarga besar dan orang tua beliau adalah dari lingkungan NU, bahkan orangtuanya tokoh yang bersahabat dengan bapak KH. Arif Mahya yang ketika zamannya merupakan para penggerak masyarakat NU di Provinsi Lampung.   Pada kesempatan sambutannya beliau juga menguraikan eksistensi dan peran kesejarahan NU mulai dari era kebangkitan nasional, sebelum kemerdekaan, pasca kemerdekaan, era orde lama serta pada setiap peralihan era baik era orde baru hingga era reformasi.  Beliau menyatakan bahwa TNI sungguh-sungguh mengakui perjalanan peran kesejarahan NU terhadap eksistensi dan keutuhan NKRI.  NU yang dikenal sebagai kaum santri yang tersebar di seluruh pelosok negeri melalui peran para ulamanya telah nyata-nyata menunjukan kecintaannya terhadap NKRI, kita cukup mengenal peristiwa 10 November 1945 yang dipicu dengan adanya revolusi jihadnya KH. Hasyim Asy’ari hingga peristiwa penyerbuan kota Surabaya yang menggemparkan kala itu dengan terbunuhnya Jenderal Malaby.  Selanjutnya perjalanan eksistensi NKRI selalu tidak luput peran NU di dalamnya. “hari ini kita patut bersyukur, bayangkan apa jadinya NKRI ketika pembahasan perumusan draft pembukaan UUD 1945 oleh BPUPKI, NU melalui KH. Wahid Hasyim tokoh muda NU kala itu, dengan tegas mengusulkan penghapusan tujuh kata dalam sila pertama pancasila, padahal sebagai perwakilan ormas terbesar dan islam sebagai agama terbesar bisa saja beliau ngotot dengan konsep awal piagam jakarta, akhirnya dengan pendirian sikap itu menjamin keutuhan NKRI hingga hari ini” demikian dalam paparannya.  Selanjutnya beliau juga tidak menafikan bahwa NU merupaka ormas pertama yang secara tegas menyatakan bahwa negara Pancasila merupakan bentuk Final untuk NKRI.  “dan bagi saya NU Lampung merupakan ormas yang harus didorong agar peran dan eksistensi dapat memberikan manfaat bagi umat, sy tau persis di Provinsi ini setidaknya ada pesantren berjumlah 600 lebih pesantren yang notabene adalah juga jamaah NU” pungkasnya mengakhiri sambutannya.
Di akhir kesempatan silaturahmi ini diberikan kesempatan dialog bagi seluruh peserta yang hadir.  Turut bicara pada sessi dialog tersebut diantaranya KH. Ngaliman Marzuki,  KH. Khafiduddin hanif; KH. Ikhya Ulumudin dan Khaerulloh AY.  Pada kesempatan dialog tersebut dibahas diantaranya persoalan keumatan, peran pemerintah dalam membina dan membangun potensi pesantren, mengatasi potensi-potensi konflik di provinsi Lampung hingga persoalan krisis kebangsaan dan kepemimpinan.  Sebelum mengakhiri silaturahmidi  kantor PWNU Provinsi Lampung beliau mengharapkan hubungan baik ini bisa terus terjaga, yang terpenting bagaimana membangun saling kepercayaan dan ketulusan hubungan diantara pihak demi kemajuan dan kejayaan Provinsi Lampung, demikian pesannya. Sebelum meninggalkan kantor PWNU beliau mengajak seluruh pengurus wilayah NU provinsi Lampung untuk foto bersama.
#Nazrin Dasit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar